Akhirnya Menang! Kamaru Usman Hentikan Perlawanan Buckley di UFC

Mantan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, akhirnya kembali merasakan kemenangan setelah menundukkan petarung eksplosif Joaquin Buckley dalam pertarungan seru yang berlangsung di arena UFC Fight Night akhir pekan ini.

Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Usman, yang sebelumnya mengalami rentetan kekalahan dalam beberapa pertarungan terakhirnya. Melawan Buckley, Usman tampil lebih tenang, mengandalkan pengalaman, ketangguhan fisik, dan strategi grappling yang cermat untuk mengendalikan jalannya pertarungan.

Pertarungan Berlangsung Ketat

Sejak ronde pertama, Buckley tampil agresif dengan serangan jarak menengah dan kombinasi pukulan cepat. Namun, Usman tetap disiplin, menjaga jarak, dan mencari celah untuk membawa lawannya ke bawah. Di ronde kedua, Usman berhasil melakukan takedown bersih dan mengontrol posisi di atas hampir sepanjang ronde.

Momentum mulai beralih ke pihak Usman yang tampil lebih dominan secara teknis. Di ronde ketiga, mantan juara ini menunjukkan kapasitasnya sebagai grappler elite dengan beberapa ground-and-pound yang membuat Buckley kesulitan bangkit. Setelah tiga ronde penuh, kemenangan diberikan kepada Usman melalui keputusan bulat juri.

Akhiri Puasa Kemenangan

Kemenangan ini menandai akhir dari “puasa kemenangan” Usman yang sudah berlangsung sejak 2022. Tiga kekalahan beruntun—termasuk dua dari Leon Edwards dalam perebutan sabuk welter—sempat memunculkan spekulasi soal masa depan kariernya di UFC.

Namun Usman membuktikan bahwa ia masih menjadi ancaman serius di divisinya. Dalam wawancara pascalaga, ia menyampaikan rasa syukurnya dan menyatakan bahwa ini adalah awal dari babak baru dalam kariernya.

“Saya tidak pernah pergi ke mana-mana. Ini hanya jeda. Hari ini saya kembali, dan saya belum selesai,” ujar Usman dengan penuh semangat.

Langkah Selanjutnya

Dengan kemenangan ini, nama Usman kembali masuk radar para kontender di kelas welter. UFC kemungkinan besar akan menyiapkan pertarungan yang lebih besar di laga berikutnya. Meski usia dan waktu bukan di pihaknya, pengalaman dan mental juara tetap menjadi nilai plus yang membuatnya tetap relevan di arena oktagon.

Sementara itu, Joaquin Buckley harus menerima kenyataan bahwa tren positifnya harus terhenti. Meski kalah, Buckley tetap mendapatkan apresiasi atas semangat bertarung dan kekuatan serangannya.