Madrid Tertahan Tim Bawah, Kans Geser Barcelona Pupus Lagi

Hasil Terbaru: Lagi-lagi Titik Seret untuk Real Madrid

  • Pada laga pekan ke-14 LaLiga 2025/26, Real Madrid cuma mampu bermain imbang 1-1 melawan Girona FC pada Minggu (30/11/2025). Penalti dari Kylian Mbappé cuma menyamakan gol pembuka Girona dari Azzedine Ounahi. Reuters+1

  • Ini adalah hasil imbang ketiga beruntun Madrid — sebelumnya mereka juga ditahan imbang oleh Elche CF (2-2) dan bahkan oleh tim papan bawah seperti Rayo Vallecano. www.jpnn.com+2ANTARA News+2

Dampak di Klasemen: Peluang Madrid Makan Debu

  • Usai hasil imbang melawan Girona, Madrid turun ke posisi kedua klasemen dengan 33 poin — terpaut satu poin dari Barcelona yang kini berada di puncak dengan 34 poin. ANTARA News+1

  • Sementara itu, Barcelona baru saja menang 3-1 atas Deportivo Alavés dan berhasil memperlebar jarak ke puncak klasemen. ANTARA News+1

  • Jadi, peluang Madrid untuk “nyalip” Barca di puncak sekarang makin tipis, kecuali mereka bisa konsisten memenangkan seluruh laga ke depan — dan berharap Barcelona tergelincir.

Kenapa Madrid Kesulitan Meski Lawan Tim Bawah

  • Dominasi bola dan penguasaan bukan jaminan kemenangan — di laga kontra Girona, Madrid memang kuasai banyak bola dan melepaskan banyak tembakan, tapi gagal menyelesaikan peluang secara klinis. Reuters+1

  • Mental dan fokus menjadi isu. Melawan tim kecil atau papan bawah ternyata tak lebih mudah. Tekanan untuk menang besar bisa jadi bikin pemain overthink atau kehilangan kesabaran — buat lawan kecil, “bertahan dulu” kadang lebih realistis daripada menyerang.

  • Plus: dengan jadwal padat dan tekanan untuk mengejar poin, rotasi pemain bisa bikin chemistry tim goyah — apalagi kalau ada cedera atau performa di bawah standar.

Implikasi: Strategi & Tekanan ke Bernabéu

  • Madrid sekarang wajib menang di tiap laga berikutnya kalau mau selamatkan musim — hasil imbang atau kekalahan bisa langsung “membunuh” peluang mereka juara.

  • Tekanan mental akan besar. Fans dan media pasti makin intensif sorot performa tiap pemain, terutama lini depan dan finishing. Mbappé, Bellingham, dan kawan-kawan harus tunjukkan killer instinct, bukan cuma penguasaan bola.

  • Pelatih harus eksplorasi rotasi, tapi tetap jagain konsistensi — kombinasi antara pemain inti dan cadangan harus bisa kompak.

Kesimpulan: Harapan Tipis, Tapi Belum Mati

Real Madrid sekarang dalam mode “must-win”. Dengan posisi tertinggal satu poin dari Barcelona dan tren hasil seri melawan tim kecil, kans juara atau bahkan ke puncak klasemen lagi makin sulit. Tapi bukan berarti mati — selama mereka bisa konsisten dan bereaksi cepat, title masih mungkin. Tapi ya, jangan harap bisa gampang lagi.