Tiga Hal Utama
-
Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri dipastikan tidak tampil di Kumamoto Masters 2025. suara.com+1
-
Penyebab utamanya adalah kendala proses visa Jepang yang tertunda sehingga tidak bisa memenuhi syarat keberangkatan. ANTARA News+1
-
PBSI memilih untuk mengalihkan fokus pasangan ini ke Australia Open 2025 sebagai alternatif turnamen krusial. suara.com+1
Latar Belakang
Turnamen Kumamoto Masters Japan 2025 digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, dari 11–16 November 2025. ANTARA News+1
Fajar / Fikri awalnya dijadwalkan tampil untuk memperkuat kontingen ganda putra Indonesia, yang sedang mencari hasil maksimal untuk menjaga posisi ranking dan peluang di akhir musim. BolaSport+1
Alasan Absennya
Menurut keterangan dari Kabid Binpres PBSI, Eng Hian:
-
Proses “Certificate of Eligibility (COE)” yang diterbitkan otoritas Jepang memerlukan 2‑3 minggu.
-
Setelah COE, masih ada proses pengajuan visa khusus “entertainer” yang memakan waktu tambahan sekitar dua minggu. ANTARA News
-
Karena waktu persiapan dan dokumen tidak cukup, maka keberangkatan Fajar / Fikri tidak bisa dilakukan sesuai jadwal. suara.com
Implikasi bagi Pasangan dan Tim
-
Kegagalan tampil di Kumamoto Masters berarti Fajar / Fikri kehilangan peluang meraih poin dan pengalaman kompetitif pada turnamen Super 500 tersebut.
-
Dengan absennya mereka, beban di sektor ganda putra Indonesia tersebar ke pasangan lain; PBSI menegaskan target tetap tinggi meski tanpa salah satu paket utama. iNews.ID
-
Fokus dialihkan ke Australia Open 2025, suatu strategi perlahan untuk menjaga momentum dan peluang mereka meraih hasil besar sebelum musim berakhir. CNN Indonesia
Catatan & Hal yang Perlu Diwaspadai
-
Kendala administratif seperti visa menunjukkan bahwa persiapan di luar lapangan (logistik, dokumen) bisa memengaruhi partisipasi atlet kelas dunia.
-
Absennya tunggakan turnamen ini bisa berdampak pada ranking dan peluang undian di turnamen selanjutnya — penting untuk manajemen tim dan pemain memikirkan mitigasi.
-
Meskipun turnamen ini terlewat, masih ada kesempatan lain, namun kehilangan momentum tetap memiliki potensi efek negatif terhadap konsistensi performa.
Kesimpulan
Pasangan Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri batal tampil di Kumamoto Masters 2025 karena tertunda dalam proses visa ke Jepang. Kesalahan administratif ini membuat PBSI mengalihkan segala fokus mereka menuju Australia Open 2025. Absennya mereka menjadi pengingat bahwa keberhasilan atlet tidak hanya ditentukan di lapangan, tetapi juga oleh kelengkapan persiapan eksternal.