Diincar Tim lain, Tsunoda Ditekan Tak Boleh Negosiasi

Red Bull Racing baru saja resmi menyingkirkan Yuki Tsunoda dari kursi pembalap utama untuk musim 2026 — digantikan Isack Hadjar.Reuters+2Motorsport Week+2 Tapi yang bikin dingin: meskipun banyak tim lain berspekulasi tertarik, Tsunoda mengaku bahwa kontraknya membuatnya “tertahan” dari negosiasi apa pun.RacingNews365+2GPToday.net+2

🔒 Kontrak “memenjara”: menutup jalan keluar

  • Tsunoda menyatakan bahwa, meski ada tawaran dari luar, klausul dalam kontraknya dengan Red Bull melarangnya berbicara atau bernegosiasi dengan tim lain. “Kontraknya ada, jadi saya tidak bisa banyak berbuat,” ujarnya.Motorsport Week+2PlanetF1+2

  • Fakta itu membuat semua potensi opsi lain — walau nyata — otomatis tertutup, padahal Tsunoda ingin menjaga karier balapnya. “Saya tidak punya opsi,” tambahnya sambil mengaku kecewa dan frustrasi.GPToday.net+1

📉 Dari Pembalap Utama ke Cadangan — dan Masa Depan Tidak Jelas

Setelah keputusan tim mengganti Tsunoda dengan Hadjar untuk 2026, Red Bull menempatkan Tsunoda sebagai pembalap cadangan / reservis.Motorsport Week+2Reuters+2

— Tsunoda sendiri menyebut, perubahan tersebut berat diterima: “Sulit rasanya menerima saya tak lagi isi kursi balap. Tapi saya akan kerja keras sebagai cadangan.”Antara News+1
— Ia juga memastikan bahwa kini fokusnya adalah dukung tim dari balik layar — simulator, pengembangan, dan berharap ada kesempatan kembali ke grid di masa depan.Motorsport Week+1

⚠️ Kritik pada Sistem & Implikasi untuk Pembalap

Kasus Tsunoda menunjukkan sisi gelap dari struktur kontrak dan manajemen pembalap di Red Bull Junior Team / Red Bull Racing:

  • Pembalap bisa terbelenggu kontrak lama meski performa menurun — tanpa kebebasan bernegosiasi ke tim lain.

  • Keputusan tiba terlambat (setelah musim berjalan) membuat pembalap tidak punya cukup waktu untuk cari alternatif. Tsunoda bilang keputusan ini datang setelah GP Qatar 2025 — membuatnya “terkejut” dan langsung kehilangan peluang negosiasi.Motorsport Week+2The Race+2

  • Untuk pembalap muda berbakat seperti Tsunoda: ini bisa memupus peluang bangkit cepat, meskipun ada minat dari tim lain.

🎯 Situasi Tsunoda Sekarang & Peluang ke Depan

  • Statusnya sekarang cadangan / test driver dalam organisasi Red Bull.Motorsport Week+2Motorsport Week+2

  • Ia menyatakan belum menyerah; meski kecewa, Tsunoda bertekad terus bekerja keras, berharap suatu saat mendapat kesempatan kembali ke grid.Antara News+1

  • Menurut pihak Red Bull, keputusan ini bagian dari upaya perombakan tim menjelang 2026 — mungkin mereka mempertimbangkan faktor performa, potensi pembalap muda, dan adaptasi mobil baru.Motorsport Week+1

Kesimpulan: Talenta Tercecer karena Sistem — Bukan karena Kekurangan Kemampuan

Tsunoda bukan dicampakkan karena dia tidak punya bakat. Sebaliknya, klausul kontrak lama membuatnya tak bisa merebut peluang ke tim lain — bahkan ketika banyak tim “ngintip”. Yang bikin runyam: keputusan tim datang terlambat, setelah sebagian besar kokpit sudah terpampang penuh.

Tsunoda sekarang diam-diam “ngerem” di belakang, sebagai cadangan, berharap suatu saat ada seat kosong yang bisa ia rebut. Tapi cerita ini juga jadi peringatan keras: di F1 — kadang kemampuan saja tidak cukup; kontrak & timing bisa menentukan nasib pembalap.