Pembalap muda Indonesia Kiandra Ramadhipa berhasil mencatat prestasi gemilang dengan menjuarai salah satu seri European Talent Cup 2025 (ETC) yang digelar di Sirkuit Circuit de Barcelona‑Catalunya, Spanyol. RRI+2Ambisius News+2
Hal yang membuat kemenangan ini semakin impresif adalah fakta bahwa ia memulai balapan dari posisi ke-24 setelah mendapat penalti, kemudian secara dramatis menyalip 23 pembalap hingga berada di urutan pertama dan meraih podium juara. Radar Sampit – Spirit Baru Kotawaringin+2Ambisius News+2
Dengan kemenangan ini, Kiandra pun naik ke peringkat ketiga klasemen sementara ETC 2025. RRI+1
Ungkapan Setelah Kemenangan
Setelah balapan usai, Kiandra mengungkapkan rasa syukur dan refleksi atas perjuangannya:
“Race sangat sulit. Terima kasih tim dan sponsor. Saya hanya …” — katanya saat diwawancara usai kemenangan. CNN Indonesia
Ia menambahkan bahwa penalti yang diterimanya dalam sesi kualifikasi menjadi momen pembelajaran keras, dan kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras fisik dan mental yang dipaksakan agar bisa meraih mimpi. Jawa Pos+1
Apa Arti Bagi Dunia Balap Indonesia
Kemenangan Kiandra bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga simbol bahwa pembalap muda Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional. Ini mendapat perhatian dari pihak pemerintah, termasuk Taufik Hidayat selaku Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, yang memberikan apresiasi khusus. TvOne News+1
Ia menyebut kemenangan ini sebagai bukti bahwa tidak ada yang mustahil apabila persiapan dan mentalitas dijaga. Jawa Pos
Tantangan ke Depan
Meskipun telah meraih kemenangan besar, Kiandra masih menghadapi berbagai tantangan:
-
Mengelola ekspektasi agar kemenangan ini tidak menjadi beban, tapi pemacu untuk konsistensi.
-
Mempertahankan performa di seri-selanjutnya agar bisa naik ke level yang lebih tinggi, seperti kelas Junior GP. GridOto
-
Mendapat dukungan teknis dan finansial yang memadai agar pembinaan balap internasional berjalan lancar.
Kesimpulan
Kemenangan Kiandra Ramadhipa di ETC Catalunya 2025 adalah momen penting bagi kariernya dan bagi balap Indonesia secara umum. Dengan usaha, tekad, dan dukungan yang tepat, ia menunjukkan bahwa posisi start tidak menentukan segalanya—yang paling penting adalah bagaimana ia menyelesaikan balapan. Kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal dari perjalanan yang lebih besar.