Seoul – Korea Selatan secara resmi menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Federasi Sepak Bola Korea (KFA) telah mengajukan niat tersebut kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan siap bersaing dengan negara lain yang juga tertarik menggelar turnamen bergengsi tersebut.
Presiden KFA menyatakan bahwa Korea Selatan memiliki infrastruktur yang mumpuni serta pengalaman dalam menyelenggarakan turnamen internasional, termasuk Piala Dunia 2002. “Kami yakin dapat menyajikan turnamen yang spektakuler dengan fasilitas kelas dunia dan atmosfer sepak bola yang luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers di Seoul.
Selain infrastruktur yang telah berkembang pesat, Korea Selatan juga memiliki dukungan kuat dari pemerintah serta komunitas sepak bola nasional. Ajang ini dianggap sebagai peluang untuk semakin mempopulerkan sepak bola di Asia dan meningkatkan industri olahraga di negara tersebut.
Pesaing utama Korea Selatan dalam perebutan hak tuan rumah Piala Asia 2031 diperkirakan berasal dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara. AFC akan meninjau berbagai aspek, termasuk kesiapan stadion, transportasi, keamanan, serta potensi dampak ekonomi sebelum menentukan tuan rumah resmi.
Jika terpilih, ini akan menjadi kali kedua Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala Asia setelah sebelumnya menggelar edisi 1960. Ambisi ini juga sejalan dengan visi jangka panjang KFA dalam meningkatkan prestasi sepak bola nasional di kancah internasional.
Keputusan akhir mengenai tuan rumah Piala Asia 2031 diperkirakan akan diumumkan oleh AFC dalam beberapa tahun mendatang. Korea Selatan kini bersiap untuk mempresentasikan proposal terbaik guna meyakinkan AFC bahwa mereka layak menjadi penyelenggara turnamen terbesar di Asia tersebut.